Memahami Perbedaan antara Jurusan Akuntansi dan Manajemen

Memahami Perbedaan antara Jurusan Akuntansi dan Manajemen

Di tingkat perguruan tinggi, jurusan akuntansi dan manajemen sering kali dianggap sebagai dua disiplin ilmu yang terkait erat. Meski keduanya penting dalam konteks dunia bisnis, masing-masing memiliki fokus dan tujuan yang berbeda. 

Jurusan akuntansi berfokus pada pencatatan dan pelaporan keuangan yang mendetail. Di sisi lain, jurusan manajemen lebih berorientasi pada aspek strategis dan operasional pengelolaan perusahaan, termasuk mengelola sumber daya manusia, keuangan, produksi, dan pemasaran.

Memahami perbedaan antara jurusan akuntansi dan manajemen dapat membantu calon mahasiswa menentukan jalur karier yang paling sesuai dengan minat dan tujuan profesional. 

Untuk mengetahui lebih jelas tentang perbedaan antara jurusan akuntansi dan manajemen, simak penjelasan berikut ini ya. 

Jurusan Akuntansi

Jurusan akuntansi  berfokus pada pencatatan, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Pembelajaran dalam jurusan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip dan praktik akuntansi, termasuk akuntansi keuangan yang mempelajari cara menyusun laporan keuangan, seperti neraca dan laporan laba rugi, serta analisis kinerja keuangan perusahaan.

Mahasiswa akuntansi juga akan mempelajari bagaimana mengaplikasikan informasi untuk pengambilan keputusan internal, seperti perencanaan anggaran dan mengontrol biaya. Ada pula audit untuk  memastikan keakuratan laporan keuangan dan mempelajari aturan dan regulasi perpajakan serta bagaimana mengelola kewajiban pajak perusahaan.

Selain mata kuliah teknis, jurusan akuntansi juga mengajarkan keterampilan analitis dan detail-orientasi yang sangat penting untuk memastikan akurasi dan sesuai standar akuntansi.

Beberapa keterampilan dalam jurusan akuntansi meliputi: 

  • Keterampilan analitis: Akuntansi memerlukan kemampuan untuk menganalisis data keuangan dan membuat keputusan berdasarkan informasi tersebut.

  • Keterampilan teknis: Mahasiswa akuntansi harus menguasai berbagai perangkat lunak akuntansi dan sistem informasi.

  • Detail-oriented: Akurasi adalah kunci dalam akuntansi, sehingga perhatian terhadap detail sangat penting.

  • Kepatuhan regulasi: Memahami dan mematuhi standar akuntansi dan regulasi perpajakan.

Lulusan jurusan akuntansi dapat mengejar berbagai karier di bidang keuangan dan akuntansi, termasuk menjadi akuntan yang bertanggung jawab untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangan, auditor yang memeriksa laporan keuangan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi. Bisa juga menjadi penasihat pajak yang membantu individu atau perusahaan dalam perencanaan dan pelaporan pajak serta manajer keuangan untuk mengelola aspek keuangan perusahaan, termasuk perencanaan anggaran.

Jurusan Manajemen

Jurusan manajemen lebih berfokus pada aspek strategis dan operasional dalam pengelolaan organisasi atau perusahaan. Di jurusan ini, mahasiswa akan mempelajari teori dan prinsip manajemen yang dapat diterapkan dalam berbagai jenis organisasi.

Selain itu, kamu juga akan mempelajari manajemen sumber daya manusia seperti rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan. Dari sisi manajemen operasi, kamu akan mendapatkan ilmu tentang bagaimana merancang dan mengelola proses produksi dan layanan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Juga tentang cara merumuskan dan mengimplementasikan strategi untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. 

Jurusan manajemen juga sering kali mencakup pelajaran kepemimpinan, komunikasi, dan pengambilan keputusan, yang penting untuk memimpin tim dan mengelola proyek.

Keterampilan yang diperlukan dalam jurusan manajemen yaitu: 

  • Keterampilan kepemimpinan: Kemampuan untuk memimpin tim, mengelola konflik, dan memotivasi karyawan.

  • Keterampilan komunikasi: Mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif baik secara lisan maupun tulisan.

  • Keterampilan strategis: Mampu merumuskan dan melaksanakan strategi untuk mencapai tujuan organisasi.

  • Keterampilan pengambilan keputusan: Kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dan berdasarkan analisis situasi yang baik.

Lulusan jurusan manajemen memiliki berbagai pilihan karier yang lebih luas dalam berbagai industri, seperti menjadi project manager yang bertugas mengelola proyek dari awal hingga akhir, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kamu juga bisa bekerja sebagai manajer SDM yang berfokus pada mengelola fungsi SDM, termasuk rekrutmen, pengembangan karyawan, dan manajemen kinerja.

Pilihan lain ialah menjadi manajer operasional yang bertanggung jawab untuk mengelola operasi sehari-hari dan memastikan efisiensi dalam proses bisnis. Bahkan, kamu juga dapat menjadi konsultan bisnis yang akan memberikan saran strategis dan operasional kepada perusahaan untuk meningkatkan kinerja mereka.

~Afril