Lebih Baik Kuliah di Amerika atau Eropa? Ini Pertimbangannya!

Lebih Baik Kuliah di Amerika atau Eropa? Ini Pertimbangannya!

Amerika dan Eropa menjadi dua benua favorit pelajar Indonesia untuk melanjutkan kuliah. Salah satu alasan utamanya karena di sana memiliki banyak universitas peringkat terbaik sedunia.

Sayangnya, hal ini yang justru membuat pilihan kuliah di Amerika atau Eropa semakin sulit diputuskan.

Jika kamu masih bingung, berikut adalah beberapa pertimbangan sebelum memutuskan lebih baik kuliah di Amerika atau Eropa.

1. Kualitas Pendidikan

Sebenarnya, baik di Eropa dan Amerika sama-sama memiliki universitas dan perguruan tinggi dengan peringkat tinggi dan terbaik di dunia.

Di Amerika, ada beberapa universitas peringkat teratas di dunia, seperti Harvard University, Massachusetts Institute of Technology (MIT), dan Stanford University.

Sementara di Eropa, khususnya di Inggris, institusi bergengsinya ada Oxford University dan Cambridge University. Di luar Inggris, tetapi masih di Eropa, masih banyak universitas bergengsi dan terbaik lainnya.

Jadi, penting untuk meneliti dan membandingkan kualitas pendidikan yang ditawarkan tiap universitas, yang sesuai dengan bidang yang kamu minati.

2. Biaya Pendidikan

Di Amerika, biaya kuliah berkisar dari US$25.000 atau sekitar Rp400 juta hingga US$55.000 atau sekitar Rp883 juta per tahun.

Sementara di Eropa, khususnya di Inggris, British Council menyebutkan bahwa biaya rata-rata mayoritas program studi S1 untuk mahasiswa internasional adalah sekitar GBP11.400 atau sekitar Rp230 juta hingga GBP38.000 atau sekitar Rp768 juta per tahun.

Namun, biaya tersebut bisa jauh lebih murah jika kamu kuliah di negara Eropa lain selain Inggris, seperti Belanda dan Jerman.

Meskipun kualitas pengajaran dan keunggulan akademik terkenal setara, biaya di sekolah bisnis Eropa secara keseluruhan jauh lebih rendah daripada rekan-rekan Amerika mereka.

Pertimbangkan juga bahwa program sarjana di Amerika biasanya memakan waktu empat tahun, sedangkan di Eropa hanya tiga tahun.

3. Biaya Hidup

Selain biaya pendidikan, hal lain yang juga harus dipertimbangkan adalah biaya hidup saat kuliah. Jangan sampai kamu kekurangan biaya saat berada di negeri orang, yang malah bisa membuatmu tidak fokus belajar.

Menurut Investopedia, meskipun London menjadi salah satu kota termahal di Eropa, tetapi diperkirakan biaya sewa di sana 22% lebih rendah daripada di kota-kota besar Amerika. Jadi, bisa dibilang pengeluaran di Inggris lebih terjangkau daripada rata-rata Amerika.

Jika biaya hidup di Inggris masih terbilang mahal untukmu, kamu memilih beberapa negara di Eropa yang memiliki biaya hidup rendah, seperti Jerman, Hungaria, Finlandia, Prancis, Austria, Swedia, Norwegia, Portugal, dan Bulgaria.

4. Sistem Pembelajaran dan Ujian

Kebanyakan universitas di Amerika akan memberikanmu kebebasan untuk mengeksplorasi beberapa subjek yang berbeda sebelum memutuskan jurusan terakhir yang ingin diambil atau final major, yang nantinya akan menjadi gelarmu ketika lulus.

Kamu juga memiliki kapasitas lebih untuk mengontrol jadwal kuliah, memilih kelas mana yang ingin diambil, dan bahkan pemilihan dosen bisa ditentukan sendiri.

Lalu, karena pendidikan di Amerika lebih menekankan pada sistem perluasan atau breadth, maka tugas dalam suatu mata kuliah biasanya akan diberikan setiap minggu atau dua minggu sekali.

Tugas yang diberikan bisa meliputi menulis esai, makalah, penelitian, dan presentasi. Jadi, nilai akhir lebih banyak diambil berdasarkan pada kinerja selama mengerjakan berbagai tugas.

Sementara sistem kuliah di Eropa, kamu sudah harus menentukan jurusan sejak awal sehingga bisa langsung fokus pada jurusan yang dipilih. Namun, kamu tetap diberi kesempatan untuk belajar di luar jurusan yang diambil, meskipun sangat sedikit.

Untuk tugas kuliah, biasanya hanya diberikan beberapa selama satu semester. Namun, karena penilaian paling tinggi adalah di ujian akhir, maka kamu harus bekerja keras saat ujian akhir agar mendapatkan nilai yang memuaskan.

5. Pengalaman Budaya

Alasan orang ingin belajar di luar negeri, bukan hanya karena kualitas pendidikan yang mungkin lebih baik. Namun, tidak sedikit yang justru ingin belajar di negara tertentu karena budayanya.

Dengan kuliah di Amerika atau Eropa, kamu tentu saja akan mendapatkan kesempatan untuk mengalami budaya baru. Perbedaannya, universitas-universitas di Eropa menawarkan pengalaman budaya yang kaya, dengan beragam budaya, bahasa, dan sejarah.

Sementara universitas-universitas di Amerika, selain juga menawarkan pengalaman budaya yang unik dengan tradisi dan sejarahnya, banya kota dan negara bagian yang memiliki budaya pop sendiri.

6. Mengasah Kemahiran Bahasa

Kuliah di luar negeri, baik itu di Amerika atau Eropa, tentu saja kamu harus menguasai bahasa lokal setempat. Di Amerika, bahasa yang digunakan tentu saja bahasa Inggris. Namun, jika kamu memilih kuliah di Eropa, tidak semua negaranya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya. Itulah sebabnya, beberapa universitas di Eropa menawarkan program dalam bahasa lokal yang membuatmu menjadi lebih fasih menggunakan bahasa asing.

Itulah beberapa pertimbangan yang sebaiknya kamu pikirkan sebelum memutuskan ingin kuliah di Amerika atau Eropa. Apa pun keputusanmu, pastikan itu yang kamu inginkan dan sudah sesuai dengan tujuan pendidikanmu.

~Febria