Kuliah di Luar Kota, Lebih Baik Pilih Kos-Kosan atau Kontrak Rumah bareng Mahasiswa Lain?

Kuliah di Luar Kota, Lebih Baik Pilih Kos-Kosan atau Kontrak Rumah bareng Mahasiswa Lain?

Saat kamu diterima di universitas yang lokasinya berada di luar kota, tentu saja kamu harus tinggal di kota tersebut dan mulai hidup mandiri. 

Jika tidak ada opsi tinggal bersama saudara (yang biasanya dipilih oleh banyak orang tua yang anaknya baru masuk kuliah), maka pertanyaan penting yang harus dijawab adalah pilih kos-kosan atau mengontrak rumah?

Masing-masing tentu saja ada pro dan kontranya, ada kelebihan dan kekurangannya. Tiap orang juga pastinya memiliki preferensinya sendiri. Namun, sebelum kamu memutuskan ingin tinggal di mana, sebaiknya pertimbangkan dulu hal-hal di bawah ini.

 

1. Harganya

Jika kamu memilih kosan sendiri, tentu saja kamu harus membayar biaya per bulan atau per tahun sendirian. Namun, jika mengontrak rumah bersama dengan mahasiswa lain, maka biaya sewanya akan dibagi rata yang biasanya akan jauh lebih murah.

Misalnya, untuk biaya kos sendiri kamu harus mengeluarkan biaya per tahun Rp12 juta. Namun, jika kamu mengontrak rumah dengan biaya per tahun Rp30 juta bersama 5 – 6 teman, maka kamu hanya perlu mengeluarkan uang per tahun sebesar Rp5 juta – Rp 6 juta saja.

Jadi, mengontrak rumah bersama-sama akan lebih membantumu dalam segi finansial. Hanya saja pastikan teman yang sama-sama mengontrak jumlah tidak berkurang agar pembagian pembayaran kontrakannya tidak semakin besar.

 

2. Privasi

Saat ngekos, kamu tentu saja akan memiliki privasi maksimal di kamarmu sendiri. Kecuali kamu tipe orang yang membolehkan orang lain bisa masuk-keluar sesukanya sendiri.

Kalau di kontrakan, kamu tentu saja akan memiliki kamar untuk diri sendiri. Namun, privasimu di luar kamar akan terbagi dengan orang lain. Teman-teman sekontrakan akan tahu saat kamu membawa teman belajar ke kamar atau saat kamu pulang dengan wajah badmood.

Jadi, jika kamu tidak suka sering ditanya atau bahkan harus berinteraksi dengan orang lain, maka kosan adalah pilihan paling tepat. Namun, jika kamu tipe orang yang suka bersosialisasi dan tidak bermasalah dengan privasi, maka bisa lebih memilih untuk mengontrak rumah.

 

3. Fasilitas yang Bisa Dinikmati

Di kosan, selain kamar yang akan kamu tempati, kamu juga mungkin bisa menggunakan fasilitas dapur bersama yang disediakan di dalam gedung. Namun, tidak sedikit kosan yang tidak memiliki dapur sehingga kamu harus masak di dalam kamar.

Tidak banyak kosan yang juga memiliki ruang televisi di dalamnya. Jadi, jika kamu yang terbiasa menonton TV, hanya bisa menaruhnya di kamar dan menonton di sana

Berbeda jika kamu mengontrak rumah bersama teman-teman. Di dalam sebuah rumah, pasti sudah ada dapur, ruang keluarga, dan kamar tidur.

Di dapur kontrakan, kamu bisa menggunakannya sepuasnya tanpa perlu membagi waktu memasak dengan banyak orang. Sementara di ruang keluarga bisa diletakkan TV yang bisa ditonton bersama-sama dengan teman sekontrakan.

Jadi, kamar tidur yang kamu tempati benar-benar digunakan hanya untuk tidur atau belajar jika membutuhkan lebih banyak privasi dan ketenangan.

 

4. Tanggung Jawab

Perbedaan lain yang akan kamu rasakan jika tinggal di kosan atau rumah kontrakan adalah beban tanggung jawab dalam hal menjaga dan merawatnya.

Jika hanya tinggal sendirian di kosan, maka yang akan menjadi tanggung jawabmu hanya yang ada di kamar yang kamu huni dan bagian luarnya. Sementara selebihnya menjadi tanggung jawab pemilik kos, seperti kebersihan halaman atau kamar mandi umum.

Tanggung jawab berbeda akan kamu miliki jika tinggal di rumah kontrakan bersama teman-teman. Untuk menjaga ruang publik yang ada di rumah tetap bersih dan rapi, maka penghuni rumah harus membagi tugas. Area yang dibersihkan juga menjadi lebih besar dan lebih luas sehingga membutuhkan tenaga yang lebih banyak.

 

5. Jarak ke Kampus

Lokasi kos-kosan dengan rumah kontrakan juga biasanya berbeda. Umumnya, yang berada lebih dekat ke kampus adalah kos-kosan. Jadi, jika kamu lebih memilih tinggal di kos, maka jarak ke kampus menjadi lebih dekat sehingga kamu tidak memerlukan waktu yang lama untuk pergi kuliah.

Sementara rumah-rumah yang dikontrakan biasanya lokasinya berada agak jauh dari kampus. Hal itu tentu saja membuat waktu tempuh mu menjadi lebih lama saat akan ke kampus. Ini biasanya yang menjadi faktor negatif dari mengontrak rumah.

Namun, beda cerita jika kamu memiliki kendaraan sendiri sehingga tetap bisa lebih cepat sampai di kampus. Jika tidak dan kamu harus jalan kaki atau naik kendaraan umum, lebih mencari kosan yang lebih dekat di kampus.

Itulah beberapa pertimbangan serta sisi positif-negatif yang harus kamu pikirkan sebelum memutuskan apakah ingin kos atau kontrak rumah bersama teman. Setiap orang memiliki pilihan sendiri, jadi jangan memaksakan diri mengikuti pilihan orang lain, ya.

~Febria