Kenapa Anak Harus Belajar Matematika?
Apa sih pentingnya matematika untuk anak IPS?
-
"Aku masuk IPS biar gak ketemu Mat!"
-
"Mat ga penting lah! Kan mau kuliah hukum"
-
"Kan nanti gak ada aljabar, gak ada trigonometri, dan bla...bla...blaa..."
Beberapa anak pernah menanyakan dan protes mengenai hal ini. Jujur sebenarnya saya jadi sedikit khawatir dan juga bingung, bagaimana menyadarkan mereka. Secara sadar maupun tidak sadar, sebenarnya dalam kehidupan kita sehari-hari, kita pasti akan menemukan, bahkan menerapkan ilmu matematika.
Sebenarnya, belajar matematika itu mengasah logika anak untuk lebih cepat berpikir secara logis, kreatif, dan inovatif. Matematika juga dapat mengasah kemampuan pemecahan masalah anak serta melatih meningkatkan ketelitian. Khusus untuk anak IPS ataupun bisnis, bahkan matematika juga bisa membantu dalam menganalisa data, persentase target profit, bahkan sampai peluang bisnis.
Di masa SMA, anak-anak pastinya juga akan bertemu dengan pelajaran akuntansi. Pada pelajaran akuntansi tersebut, mereka bahkan akan bertemu dengan persamaan. Wah, bicara tentang persamaan, pasti ada dasar-dasar operasi aljabar juga, dong. Setelah itu, ternyata mereka juga perlu mengolah data. Hmm... aljabar dan pengolahan data ya, lagi-lagi Matematika. Beruntungnya, keduanya sudah mereka pelajari di SD dan SMP. Bayangkan saja jika tidak ada mata pelajaran matematika bab tersebut sebelumnya, coba bagaimana? Sekarang, terlihat kan, bahwa akuntansi dan Matematika adalah dua mata pelajaran yang saling berkaitan?
Oke, ini lebih jelasnya. Pertama, Konten pelajaran matematika IPS dalam kurikulum memang ditujukan untuk melatih logika. Akuntansi memiliki karakteristik yang sama dengan matematika, yaitu sama-sama menggunakan logika dan membutuhkan ketelitian. Kedua, dua pelajaran ini, matematika dan akuntansi, sama-sama menggunakan simbol serta istilah. Kalau di matematika biasanya ada alpha, beta, gamma, laba, rugi, modal, dll. Di akuntansi pasti ada yang namanya assets, pasiva, equity, account payable, account receivable, dll. Selain simbol dan istilah-istilah, di akuntansi mereka juga akan bertemu dengan rumus-rumus, loh. Jadi, itu juga perlu untuk disiapkan.
Sebaiknya, kita sebagai orang tua maupun guru harus segera mulai menumbuhkan rasa suka pada matematika, agar anak juga bisa nyaman dan tidak kewalahan saat menghadapi akuntansi. Mindset awal anak yang mengatakan Matematika itu tidak penting sebaiknya kita segera ganti dengan Mindset yang lebih positif. Jika mereka memandang sebuah ilmu atau pelajaran sebagai musuh, selamanya mereka pasti tidak akan pernah menaklukannya. Jadikan ia teman, berjalan bersama, dan hidup berdampingan dengannya, alhasil semuanya bisa jauh lebih mudah. Kalau mereka suatu saat nanti bisa menerima realita itu, maka ilmu yang mereka pelajari pasti tidak akan lagi membebani.
Susah? Well, setiap mata pelajaran pasti punya kesulitannya masing-masing. Bukan hanya mata pelajaran, dalam hidup pasti ada saja kesulitan. Tidak ada yang instan. Bagaimana kita bisa membuat mereka bertumbuh jadi pribadi yang lebih baik, kalau tidak ada proses yang membuat mereka sadar dan banyak belajar!
Tulisan pilihan editor. Oleh: Erlin Anggraeni