Jaga Kesehatan Mental Anak, Yuk! Ini Cara yang Bisa Dilakukan Para Orang Tua

Jaga Kesehatan Mental Anak, Yuk! Ini Cara yang Bisa Dilakukan Para Orang Tua

Di Juli ini, Indonesia akan merayakan salah satu hari penting untuk anak-anak, yaitu Hari Anak Nasional yang dirayakan tiap 23 Juli. Di hari tersebut, seharusnya semua anak bisa merayakannya dengan sukacita.

Namun, sayangnya sampai saat ini masih ada banyak anak yang belum bisa merasakannya. Salah satu penyebabnya adalah kesehatan mentalnya yang belum terjaga dengan baik.

Sebagai orang tua yang baik, sudah seharusnya menjadi tugas orang tua untuk menjaga kesehatan mental anak-anaknya. Bagaimana caranya? Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan.

Cara Orang Tua Menjaga Kesehatan Mental Anak

1. Berikan Kasih Sayang Tulus

Anak bisa mengetahui apakah kasih sayang yang diberikan orang lain kepadanya tulus atau tidak, termasuk dari orang tua. Anak yang tidak mendapatkan kasih sayang tulus dari orang tuanya bisa mengalami gangguan kesehatan mental.

Bagaimana cara menunjukkan kasih sayang pada anak? Mulai dari hal kecil seperti menciumnya saat akan tidur di malam hari, memeluknya saat bangun tidur, hingga menanyakan kegiatannya hari ini dan mendengarkan ceritanya.

2. Jadi Pendengar yang Baik

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, orang tua yang bisa menjadi pendengar yang baik untuk anak juga bisa menjaga kesehatan mentalnya. Bukan hanya saat anak bercerita mengenai harinya, tetapi juga saat anak berkeluh kesah.

Saat berbicara dengan anak, posisikan diri seperti teman bagi anak. Jaga komunikasi agar tetap mengalir dengan cara menciptakan suasana yang nyaman untuk anak agar dia mau terbuka dan tidak ragu bercerita pada orang tuanya.

3. Buat Lingkungan yang Positif

Semakin positif lingkungan tempat anak dibesarkan, maka kesehatan mentalnya juga semakin baik. Bagaimana caranya?

Ada banyak, misalnya dengan menghindari membahas masalah keluarga yang serius di depan anak, seperti masalah keuangan, masalah antara orang tua, dan sebagainya. Lalu, selalu luangkan waktu untuk bermain dan melakukan aktivitas yang disukai anak.

Saat berada di rumah dan bersama orang tua, batasi penggunaan gadget berlebihan, termasuk televisi dan game. Pantau terus aktivitas anak di media sosial dan game online.

4. Hargai Anak

Jika anak-anak merasa dihargai oleh orang tuanya, secara tidak langsung akan tertanam dalam diri dan pemikirannya bahwa dirinya berharga.

Selain dengan menunjukan kasih sayang pada anak, orang tua juga sebaiknya tidak pelit memberikan pujian saat anak berhasil melakukan sesuatu, sekecil apa pun.

Lalu, hargai pendapat yang dimiliki anak, meskipun bertentangan dengan orang tua. Jangan langsung menjatuhkan pemikirannya. Jika apa yang dipikirkannya salah, berikan pengertian dan penjelasan apa salahnya.

Jadi, jangan terbiasa mengkritik apa pun yang dilakukan anak. Jika ingin memberikan kritik, berikan kritik yang membangun, yang bisa diterimanya untuk memperbaiki kesalahannya.

5. Bangun Kepercayaan Diri Anak

Ini juga masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Jika anak merasa dihargai—apalagi oleh orang tuanya, maka kepercayaan dirinya juga akan terbangun.

Kepercayaan diri sangat penting bagi anak karena ini merupakan hal utama yang perlu dilakukan untuk mewujudkan mental yang sehat padanya.

Cara lain untuk membangun kepercayaan diri anak adalah dengan mengajari anak bersikap jujur, mau mengakui kesalahan, dan membantunya menentukan tujuan hidup. Hindari ucapan atau perilaku yang membuat anak merasa tertekan dan tidak percaya diri.

6. Buat Anak Percaya pada Orang Tua

Selain percaya dengan dirinya sendiri, anak juga harus bisa percaya dengan orang tuanya. Hal ini juga merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan mentalnya.

Dengan percaya pada orang tuanya, anak akan merasa aman dan memiliki tempat untuk bercerita, berkeluh kesah, dan mencurahkan semua pemikirannya. Jika anak bisa melakukan itu semua, dia tidak akan tumbuh menjadi pribadi yang insecure.

Jadi, orang tua harus bersikap terbuka saat anak mendatangi dan menceritakan masalahnya. Jangan langsung men-judge kesalahannya. Lebih baik peluk anak dan katakan kalau orang tuanya akan selalu ada di sisinya, sambil membantu memperbaiki kesalahannya.

Satu hal lain yang tidak kalah penting adalah usahakan untuk selalu menepati janji pada anak. Jika orang tua terlalu sering ingkar janji, lama kelamaan kepercayaan anak pada orang tua akan hilang.

7. Ajarkan Cara Mengatasi Stres pada Anak

Kesehatan mental berkaitan erat dengan stres. Jika anak merasa stres dan tidak bisa mengatasinya, bukan tidak mungkin stres menjadi depresi dan akhirnya akan merusak kesehatan mentalnya.

Anak juga mungkin tidak tahu bagaimana caranya mengatasi stres yang dirasakannya. Di sinilah peran orang tua sangat penting untuk mengajarkannya pada anak.

Pertama-tama, orang tua harus memvalidasi apa pun perasaan anak dan jelaskan bahwa perasaan tersebut merupakan hal yang wajar. Termasuk stres. Setelah itu, ajarkan pada anak cara untuk mengatasi perasaannya tersebut.

Dengan mengajarkan coping mechanism atau cara mengatasi stres pada anak, dia jadi tahu apa yang harus dilakukan saat dirinya mulai stres. Ini merupakan salah satu life skill penting untuk anak, khususnya saat dia beranjak remaja dan dewasa.

Itulah beberapa cara menjaga kesehatan mental anak yang bisa dilakukan oleh para orang tua. Memang tidak mudah. Namun, jika bukan orang tua yang menjaganya sejak anak masih kecil, maka dia bisa tumbuh dengan mental yang tidak sehat, bahkan terganggu.

~Febria