Belajar di Sinotif, Bagaimana Nilai dan Prestasi Bisa Mempengaruhi Rasa Percaya Diri Siswa

Belajar di Sinotif, Bagaimana Nilai dan Prestasi Bisa Mempengaruhi Rasa Percaya Diri Siswa

Percaya diri adalah syarat pertama untuk melakukan banyak hal.
- Samuel Johnson (tokoh sastra - Inggris)

Percaya diri adalah kemampuan dalam menyakinkan diri pada kemampuan yang kita miliki atau kemampuan untuk mengembangkan penilaian positif baik untuk diri sendiri ataupun lingkungan sekitar.

Betapa pentingnya rasa percaya diri bagi seseorang. Mengapa? Seseorang yang memiliki rasa percaya diri yang baik akan merasa lebih bahagia, sehingga dapat mengembangkan potensinya dengan lebih baik pula.

Rasa percaya diri tidak dibawa seseorang sejak lahir, namun dibentuk melalui proses. Dengan kata lain rasa percaya diri dibentuk oleh berbagai macam pengalaman seseorang dalam berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan sekitarnya.

Ada banyak cara untuk meningkatkan rasa percaya diri. Di antaranya adalah:

1. Membentuk pola pikir yang positif, yaitu growth maindset. Menanamkan pada diri bahwa 'saya bisa seperti itu jika saya mau'. Ya, semua mempunyai peluang untuk menjadi apa saja asal ada kesungguhan.

2. Mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Kekurangan bukanlah sebuah kebodohan. Daripada kita terpaku pada kekurangan, lebih baik kita fokus pada kelebihan kita dan mengembangkannya.

Perlu dingat bahwa tidak ada orang yang bodoh. Yang ada adalah mereka yang tidak tahu bagaimana cara mengembangkan potensinya. Seiring dengan berkembangnya potensi diri, rasa percaya diri juga akan meningkat.

3. Melakukan hal baru yang disukai. Melakukan hal yang disukai selain menimbulkan rasa bahagia, juga bisa membuat kita menguasai keterampilan baru. Akibatnya kita bisa lebih fokus pada hal positif yang ada pada diri kita.

4. Melakukan perubahan kecil. Melakukan perubahan kecil yang mengarah pada peningkatan potensi diri sangat penting dilakukan. Jangan meremehkan perubahan kecil. Perubahan kecil yang dilakukan terus-menerus akan menimbulkan dampak besar di belakang hari. 

Ketika kita memangkatkan angka 1 dengan angka 100, maka hasilnya akan tetap 1. Tapi ketika kita melakukan sedikit saja perubahan, misalnya yang tadinya satu kita tambahkan 0,1 saja, maka lihatlah apa yang akan terjadi ketika angka tersebut dipangkatkan dengan 100. 1,1100=13.781. Dan ingat, hasil ini kita dapat hanya dengan memberikan sedikit saja perubahan pada angka 1, yakni sebesar 0,1.

5. Bergabung dalam komunitas yang positif. Komunitas sangat penting bagi pengembangan diri seseorang. Komunitas yang positif akan mendorong kita menuju kemajuan yang pada akhirnya bisa meningkatkan rasa percaya diri kita.

ADS HERE

Rasa percaya diri bisa dibentuk dari rumah, lingkungan ataupun sekolah. Satu hal yang bisa membentuk rasa percaya diri seorang siswa di sekolah adalah jika ia memiliki kelebihan yang diakui oleh teman-teman sekitar maupun guru-gurunya. Baik kelebihan dalam bidang akademik ataupun nonakademik.

Kelebihan dalam bidang nonakademik bisa diasah melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti menari, menyanyi, drama, pramuka, ataupun olah raga. Karenanya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah wajib bagi para siswa di sekolah.

Kelebihan dalam bidang akademik diperoleh dari perolehan nilai yang bagus dari berbagai mata pelajaran di sekolah. Dengan memiliki nilai prestasi yang bagus siswa akan lebih yakin atas kemampuan yang ada pada dirinya. Siswa menjadi lebih percaya diri untuk tampil di hadapan teman-temannya ataupun mengemukakan pendapat juga ide-idenya.

Berkaitan dengan peningkatan nilai prestasi siswa dalam bidang akademik, Bimbel Sinotif menerapkan 'SUDIMA' dalam program bimbingannya.

'SUDIMA' adalah akronim dari Suka-Disiplin-Mampu. Makna 'SUDIMA' dalam kegiatan pembimbingan belajar di Bimbel Sinotif adalah adalah sebagai berikut:


1. Suka

C:\Users\w7sp1\Pictures\percaya diri2.jpg

GAMBAR 1
Figure 1Ilustrasi layanan yang personalized, Sumber gambar: NaikPangkat.com

Siswa diajak untuk menyukai materi yang dipelajari. Sebagai bimbel yang fokus pada mapel Matematika, Fisika, dan Kimia, Bimbingan Belajar Sinotif memiliki banyak strategi untuk membangkitkan rasa suka pada tiga mata pelajaran yang selama ini dianggap ‘menakutkan’. Rasa suka pada ketiga mapel tersebut mengakibatkan siswa belajar dengan gembira.

Rasa suka pada Matematika, Fisika, dan Kimia dibangun dengan layanan bimbingan yang personalized, artinya disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Ya, setiap siswa mempunyai kebutuhan bimbingan yang berbeda. Dalam proses bimbingan, terdapat slogan yang berlaku di Bimbel Sinotif yaitu What You Need is What You Get di mana siswa akan mendapat layanan sesuai kebutuhannya.

Layanan yang personalized juga memungkinkan Bimbel Sinotif menerapkan bimbingan yang berdiferensiasi. Sebagaimana diketahui siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ada siswa yang mempunyai gaya belajar audio (mengandalkan indera pendengaran), visual (mengandalkan indera penglihatan), ada pula yang kinestetik (mengandalkan gerakan atau praktik).

Di Sinotif memungkinkan semua siswa bisa terlayani dengan baik. Karenanya tak berlebihan jika Bimbingan Belajar Sinotif dikatakan sebagai Bimbel Online Rasa Tatap Muka.


2. Disiplin

Bimbingan Belajar Sinotif memberikan layanan pada siswa secara terstruktur. Selalu ada reminder pada siswa untuk mengingatkan kapan harus masuk bimbingan, juga selalu ada pantauan terhadap hasil belajar siswa.


3. Mampu

Dengan membangkitkan rasa suka pada mata pelajaran Matematika, Fisika, dan Kimia, juga melalui proses bimbingan yang disiplin, akhirnya siswa akan mampu menguasai mata pelajaran yang ditekuni. Akibatnya jelas, penguasaan materi yang bagus akan membuat nilai prestasi siswa di sekolah meningkat pula.

Meningkatnya nilai prestasi akan mendongkrak rasa percaya diri,  sehingga siswa akan lebih bersemangat lagi dalam mempelajari materi apa saja. ~ Yuli Anita