Beda Generasi, Beda Juga Karakteristiknya. Ini Perbedaan Generasi Baby Boomers hingga Generasi Alpha
Apa itu generasi? Generasi adalah sekelompok orang yang lahir dan dibesarkan pada waktu yang sama. Karena kesamaan inilah, orang-orang dalam "kelompok kelahiran" ini menunjukkan karakteristik, preferensi, dan nilai-nilai yang serupa selama masa hidup mereka.
*Selama ini, orang lebih sering mendengar istilah Generasi Milenial dan Generasi Z atau Gen Z. Padahal, nama generasi sudah ada sejak lama, tetapi memang tidak terlalu terkenal dan sering dibicarakan.
Berikut adalah nama-nama generasi berdasarkan tahun kelahirannya dan karakteristik mereka yang berbeda-beda.
1. Baby Boomer
Generasi ini lahir antara 1946 – 1964. Dengan berakhirnya Perang Dunia II dan kemakmuran ekonomi yang mengikutinya, hal ini menyebabkan ledakan kelahiran sehingga dinamakan "baby boomer." Berikut beberapa karakteristiknya.
-
Kompetitif dan penuh semangat. Karena menghadapi persaingan yang lebih tinggi untuk mendapatkan pekerjaan dengan adanya peningkatan populasi, mereka menjadi generasi pekerja yang gigih dan bangga dengan karirnya.
-
Harus beradaptasi dengan teknologi. Tidak seperti generasi yang datang setelah mereka, Baby Boomer tidak terlahir di era teknologi. Pada saat akses internet komersial mulai menjamur, mereka sudah memasuki usia dewasa, dengan usia termuda 31 tahun dan tertua 49 tahun.
-
Pensiun lebih lambat dari generasi sebelumnya. Harapan hidup yang lebih baik dikombinasikan dengan etos kerja yang kuat dari generasi ini, membuat mereka pensiun lebih lambat.
2. Generasi X
Generasi ini terdiri dari orang-orang yang lahir dari 1965 – 1980. Meskipun ada beberapa teori, tetapi banyak yang percaya bahwa "X" mengacu pada variabel yang tidak diketahui atau keinginan untuk tidak didefinisikan. Berikut beberapa karakteristiknya.
-
Menghargai kemandirian. Generasi ini kebanyakan merupakan anak dari kedua orang tua yang bekerja sehingga lebih mandiri dan belajar memecahkan masalah sendiri sejak dini.
-
Berpendidikan tinggi. Kebanyakan orang dari Generasi X menggunakan pendidikan sebagai sarana untuk kemajuan profesional.
-
Merasa nyaman dengan teknologi. Generasi ini tumbuh dengan MTV, video game, dan teknologi yang sudah lebih maju. Jadi, mereka sangat nyaman dengan teknologi seperti komputer dan smartphone, serta bisa mempelajari software atau program baru.
3. Generasi Milenial
Dikenal juga dengan sebutan sebagai Generasi Y, mereka adalah orang-orang yang lahir antara 1981 – 1996. Kelompok ini dinamakan "milenial" karena kelompok yang tertua di memasuki usia dewasa pada pergantian milenium baru pada 2000. Berikut beberapa karakteristiknya.
-
Lebih suka berkolaborasi. Sebagai sebuah generasi, generasi milenial lebih suka melakukan berkolaborasi dan melakukan pendekatan dengan mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda daripada menerima arahan dari atas ke bawah.
-
Termotivasi oleh kegiatan yang bermakna. Generasi milenial lebih menyukai melakukan sesuatu yang menggunakan kreativitas, memanfaatkan bakat, dan memberikan dampak bagi orang lain. Generasi yang berusia 26 – 35 tahun, 39% mengatakan mereka melakukan pekerjaan yang disukai adalah faktor utama ketika mempertimbangkan peluang kerja di masa depan.
-
Penduduk asli digital. Versi awal Wifi tersedia mulai pada 1990, yang berarti bahwa Generasi Milenial tumbuh dengan internet dan telah menyaksikan teknologi seperti realitas virtual dan kecerdasan buatan berkembang sejak tahap awal. Paparan ini telah menghasilkan generasi yang memiliki pengetahuan intuitif tentang teknologi.
-
Dapat menerima umpan balik. Generasi ini lebih berfokus pada pengembangan diri sendiri, sangat menghargai umpan balik, bimbingan dari orang yang lebih profesional darinya.
4. Generasi Z
Disebut juga dengan Gen Z atau "zoomer", ini adalah generasi dari orang-orang yang lahir antara 1997 – 2012. Istilah "zoomer" adalah kata serapan dari "(Generasi) Z" dan "boomer". Beberapa karakteristiknya sebagai berikut.
-
Menghargai tanggung jawab sosial dan keragaman. Menurut Pew Research Center, 95% anak usia 13 – 17 tahun memiliki akses ke smartphone. Ini menyebabkan Gen Z tumbuh dengan akses langsung ke internet, berita, dan media sosial. Faktanya, media sosial telah memungkinkan generasi ini untuk mengekspresikan pemikiran mereka tentang isu-isu politik dan budaya sebelum cukup umur untuk memilihnya.
-
Lebih akrab bekerja dengan teknologi modern. Gen Z terlahir di dunia digital sehingga masuk akal jika mereka menyatu dengan teknologi. Apa yang dilakukannya, pasti berhubungan dengan teknologi modern, bahkan yang terbaru dan belum banyak digunakan generasi di atasnya.
-
Tidak mengikuti cara-cara tradisional. Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z cenderung mengambil pendekatan non tradisional untuk pendidikan, keuangan, dan pekerjaan mereka. Soal pendidikan, Gen Z masih mengutamakan sekolah atau kuliah, tetapi juga menggunakan video tutorial, kelas online, dan pengalaman dunia nyata untuk menyesuaikan pembelajaran dengan tujuan pribadi mereka yang unik.
-
Menginginkan stabilitas dan fleksibilitas. Gen Z tidak menyukai segala sesuatu yang tidak stabil dan tidak fleksibel. Untuk urusan les saja, banyak anak sekolah yang lebih memilih kursus online agar memiliki fleksibilitas dalam belajar. Hal ini membuat mereka merasa memiliki kehidupan yang lebih stabil.
5. Generasi Alpha
Generasi ini lahir pada 2013 dan diperkirakan akan berakhir pada 2028 nanti. Nama generasi ini diambil dari huruf pertama dalam abjad Yunani karena mereka orang-orang yang lahir sepanjang abad ke-21. Berikut adalah beberapa karakteristiknya.
-
Penuh teknologi dan konektivitas. Gen Alpha terlahir di dunia yang sepenuhnya berteknologi dan terhubung, membuat mereka mahir dalam menggunakan perangkat dan platform digital. Mereka juga memiliki akses tanpa batas ke berbagai sumber informasi dan hiburan melalui teknologi.
-
Memiliki kemandirian dan kesadaran. Generasi ini lebih mandiri dan terarah daripada generasi sebelumnya karena menunjukkan rasa kesadaran diri dan identitas yang kuat, serta sadar secara sosial dan lingkungan.
-
Memilih pembelajaran dan pendidikan yang sesuai dengannya. Gen Alpha belajar dengan cepat melalui metode visual dan interaktif. Mereka juga mengharapkan pendidikan yang menghibur dan disesuaikan dengan kebutuhannya.
-
Pemikir yang realistis dan praktis. Gen Alpha memiliki pandangan pragmatis dan realistis terhadap kehidupan di dunia karena mereka telah menyaksikan pergolakan global yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Peristiwa ini meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam jiwa mereka sehingga membentuk sikap dan perilaku generasi muda ini.
Itulah beberapa perbedaan karakteristik pada tiap generasi. Meskipun berbeda, generasi-generasi ini saling melengkapi sehingga bisa hidup berdampingan dan saling membantu dalam berbagai aspek kehidupan.
~ Febria