7 Jurusan Unik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada yang Belajar tentang Wayang dan Batik!
Saat memilih untuk kuliah di luar negeri, mungkin kamu akan memilih jurusan yang tidak ada di sini. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan ilmu baru begitu kembali ke Indonesia.
Namun, tahukah kamu kalau ternyata negara kita juga memiliki jurusan yang hanya ada di Indonesia dan tidak ada di negara-negara lain?
Ini tentu saja membuat jurusan-jurusan ini sangat unik dan lulusannya lebih dihargai karena tak banyak orang yang memiliki ilmu tersebut.
Berikut adalah daftar jurusan yang hanya ada di Indonesia dan bahkan di sini juga termasuk jurusan yang langka
1. Ilmu Keluarga dan Konsumen
Ini adalah jurusan yang mempelajari ilmu-ilmu dasar yang terkait dengan keluarga dan konsumen, seperti manajemen keuangan keluarga, pola konsumsi masyarakat, dan perlindungan konsumen.
Menjadi bagian dari Fakultas Ekologi Manusia di Institut Pertanian Bogor (IPB), jurusan ini mempersiapkan mahasiswa untuk berkarir di bidang-bidang seperti perencanaan keuangan, manajemen rumah tangga, dan advokasi konsumen.
Mahasiswa diharapkan dapat mengelola upaya peningkatan ketahanan keluarga dan kualitas anak, serta memberikan alternatif penanganan masalah dan advokasi dalam rangka peningkatan ketahanan keluarga serta kualitas dan perlindungan anak.
2. Sastra Jawa
Jurusan ini tak hanya mengajarkan tentang berbagai aspek budaya Jawa, tetapi juga bisa mempersiapkan mahasiswanya dengan lebih baik untuk mengajar Bahasa Jawa di sekolah.
Uniknya, Sastra Jawa yang jarang diminati oleh pelajar dalam negeri, justru lebih banyak memiliki mahasiswa asing yang tertarik pada budaya Jawa dan ingin kuliah di Indonesia.
Jurusan atau Program Studi Sastra Jawa dengan akreditasi A ada di Universitas Negeri Semarang (UNJ), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sementara Universitas Udayana (UNUD) juga memiliki akreditasi A pada Jurusan Sastra Jawa Kuno.
Lalu, jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa dengan akreditasi A ada di Universitas Negeri Semarang (UNNES), sedangkan yang memiliki akreditasi B adalah Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR).
3. Seni Karawitan
Kuliah di jurusan ini, kamu akan belajar tentang seni musik dari berbagai daerah. Selain belajar tentang teknik vokal seperti menyinden, juga akan diajari memainkan alat musik tradisional seperti gendang, kecapi, gamelan, suling, dan lain-lain.
Jadi, setelah lulus kamu akan bisa mengaransemen, menciptakan, dan melestarikan seni karawitan.
Jurusan Seni Karawitan dengan akreditasi A ada di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan ISI Surakarta.
Lalu, jurusan dengan akreditasi B ada di Sekolah Tinggi Kesenian (STK) Wilwatikta di Surabaya, serta ISI Yogyakarta dan ISI Padang Panjang.
Sementara untuk jurusan dengan akreditasi C ada di Universitas Hindu Indonesia, Denpasar.
4. Seni Pedalangan
Jika kuliah di jurusan ini, kamu tak diharuskan untuk menjadi pendalang setelah lulus. Kamu juga bisa menjadi peneliti, pengamat seni, bahkan penulis naskah.
Ini karena selama kuliah kamu akan belajar tentang seni pertunjukan wayang tradisional, mulai dari musik pendamping pertunjukan wayang (pakeliran), alur cerita, hingga penyesuaian nilai yang ingin disampaikan agar sesuai dengan perkembangan zaman.
Jurusan Seni Pedalangan dengan akreditasi A ada di ISI Surakarta dan ISI Denpasar. Sementara jurusan ini di ISI Yogyakarta memiliki akreditasi B.
Selain itu, Akademi Seni Mangkunegaran Surakarta juga memiliki Jurusan Seni Pedalangan pada jenjang D3 dengan akreditasi C.
Sayangnya, meski sudah ada di beberapa perguruan tinggi, jurusan Seni Pedalangan masih dipandang sebelah mata.
5. Tasawuf Psikoterapi
Nama jurusan ini mungkin masih terdengar sangat asing di telinga, ya. Ini adalah jurusan yang mempelajari cara-cara menyucikan jiwa dan menjernihkan akhlak dari sisi agama.
Tasawuf Psikoterapi menggabungkan dua disiplin ilmu untuk mengkaji masalah kejiwaan atau kesehatan mental, yaitu tasawuf atau biasa disebut sufisme dan terapi psikologi.
Terapi psikologi yang dipelajari bertujuan untuk menyembuhkan penyakit yang berkaitan dengan pikiran, perasaan, dan perilaku. Jadi, di jurusan ini kamu akan belajar melihat masalah kesehatan mental dari sisi sains, medis, dan agama.
Jika tertarik dengan jurusan ini, kamu bisa memilih untuk kuliah di IAIN Imam Bonjol, UIN Syarif Hidayatullah, dan UIN Sunan Gunung Djati.
6. Teknologi Batik
Selain belajar tentang teknik pembatikan, kamu juga akan mempelajari sejarah hingga filosofi batik. Jadi, selain akan menjadi ahli tentang batik dan terampil membatik, kamu juga bisa mengembangkan teknologi batik dan menciptakan usaha batik secara mandiri.
Saat ini jurusan Teknologi Batik masih tersedia pada jenjang D3 sehingga lulusannya memiliki gelar Ahli Madya (A.Md.).
Kamu bisa memilih Universitas Pekalongan dengan akreditasi B untuk kuliah jurusan ini. Ada juga jurusan Batik dan Fashion di ISI Yogyakarta juga dengan akreditasi B. Sementara Teknik Batik di Politeknik Pusmanu, Pekalongan, memiliki akreditasi C.
7. Tenaga Penyuluh Lapangan
Salah satu tujuan utama lulusan dari jurusan ini adalah membantu pertumbuhan industri kecil dan menengah (IKM) melalui program sosialisasi dan penyuluhan.
Caranya adalah dengan belajar cara mengembangkan bisnis, menjadi wirausaha yang baik, dan melakukan pendampingan pada sektor IKM.
Ini tidak mengherankan karena Jurusan Tenaga Penyuluh Lapangan dibuat oleh Kementerian Perindustrian di Akademi Kimia Analisis Bogor sejak 2007/2008.
Namun, jurusan ini sekarang sudah bisa ditemui di beberapa perguruan tinggi lain, seperti Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta, Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung, dan Akademi Teknik Industri Makassar.
Apakah kamu tertarik dengan salah satu jurusan yang hanya ada di Indonesia ini?
Sumber:
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/6-jurusan-kuliah-yang-hanya-ada-di-indonesia
~Febria