6 Tips bagi Para Mahasiswa agar Lebih Maksimal Belajar dan Beribadah di Bulan Ramadhan

6 Tips bagi Para Mahasiswa agar Lebih Maksimal Belajar dan Beribadah di Bulan Ramadhan

Berbeda dengan anak sekolah, mahasiswa umumnya tidak akan merasakan libur di awal puasa dan beraktivitas kuliah seperti biasa, layaknya pekerja kantoran. Libur puasa baru akan dirasakan menjelang Hari Raya Idulfitri.

Jadi, meski sedang berpuasa di bulan Ramadhan, kegiatan kuliah harus tetap dijalani dengan maksimal. Sayangnya, karena rasa lapar dan kantuk yang biasa dirasakan, proses belajar mengajar jadi sedikit terganggu.

Lalu, bagaimana caranya agar anak kuliah bisa tetap belajar maksimal meski sedang menahan lapar dan haus saat puasa? Khususnya untuk kamu yang kuliah di luar kota dan jauh dari keluarga. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.

1. Buat Jadwal Kuliah yang Berbeda

Memasuki bulan Ramadhan, sebaiknya kamu membuat jadwal kuliah yang sedikit berbeda dengan biasanya. Buatlah jadwal yang menyesuaikan dengan kegiatan puasa yang dijalani.

Pastikan meluangkan waktu untuk sahur dan buka puasa di sela-sela menjalani kegiatan sehari-hari. Jangan sampai lupa makan sahur yang bisa membuat kamu jadi lemas dan akhirnya mengganggu aktivitas seharian.

Jadwal khusus ini juga berguna Jika kamu ingin lebih fokus beribadah, misalnya dengan ikut salat tarawih di malam hari. Jadi, pastikan kamu mengatur waktu dengan efektif agar tugas kuliah selesai, ibadah juga jalan terus.

2. Makan Makanan yang Bergizi

Kebiasaan buruk mahasiswa yang merantau jauh dari keluarga adalah tidak memperhatikan asupan makanannya. Misalnya, melewatkan sarapan dan langsung makan siang.

Jika di bulan-bulan selain bulan Ramadhan hal ini bisa dimaafkan karena kamu bisa makan “menebusnya” dengan makan lebih banyak, tetapi ini tentu saja tidak bisa dilakukan.

Saat kamu tidak sahur dengan makanan bergizi, kamu tidak akan mendapatkan asupan makanan lagi hingga nanti saat berbuka. Itu artinya perut kamu kosong selama sekitar 14 jam tanpa memiliki “bekal” yang cukup untuk beraktivitas.

Jadi, pastikan kamu tidak melewatkan waktu sahur dengan mengonsumsi makanan bergizi yang akan menjadi tenaga kamu untuk menjalani hari.

3. Jangan Lupa Istirahat

Selain waktu makan dan minum yang jadi terbatas, waktu tidur kamu juga akan berkurang banyak selama bulan Ramadhan. Namun, jangan sampai kekurangan waktu tidur ini membuat kamu jadi sakit, ya.

Pastikan untuk tetap beristirahat di sela kesibukan kuliah. Misalnya, jika ada waktu kosong antara jam kuliah pertama dan kedua, lebih baik gunakan untuk istirahat atau tidur sebentar untuk mengembalikan energi.

Ini jauh lebih baik daripada kamu hanya mengobrol bersama teman. Selain bisa menghabiskan energi, kamu juga jadi lebih tergoda untuk melakukan hal-hal yang mengurangi pahala berpuasa.

Lalu, pastikan untuk tidur lebih awal karena kamu harus bangun lebih pagi untuk makan sahur. Usahakan di bulan Ramadhan ini untuk tidak banyak bergadang agar kesehatan tetap terjaga.

4. Manfaatkan Teknologi untuk Membantu Tugas Kuliah

Saat ini, sudah banyak teknologi yang bisa kamu manfaatkan agar tugas-tugas kuliah yang dikerjakan menjadi lebih ringan. Salah satu contohnya adalah alat AI. Meski memiliki dampak negatif jika penggunaannya tidak tepat, AI sebenarnya bisa sangat membantu.

Misalnya saja saat kamu harus membuat essay atau paper, kamu bisa meminta bantuan ChatGPT untuk membuatkan kerangka berpikir sesuai dengan topik yang ingin ditulis.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan Grammarly untuk mengoreksi grammar dari essay yang kamu tulis agar sudah sesuai. Dengan begitu, kamu bisa menghemat waktu saat mengerjakannya.

Lalu, manfaatkan teknologi seperti Zoom untuk mengerjakan tugas kelompok atau tugas kuliah bersama teman-teman lain. Karena waktu di bulan Ramadhan lebih terbatas, gunakan teknologi untuk lebih menghemat waktu daripada harus bertemu secara langsung.

5. Waktunya untuk Meningkatkan Konsentrasi

Tahukah kamu kalau berpuasa justru bisa meningkatkan konsentrasi? Sudah terbukti secara klinis bahwa puasa dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan otak.

Ini karena selama berpuasa, tubuh meningkatkan produksi hormon brain-derived neurotrophic factor (BDNF), yang mampu meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan melindungi sel-sel otak dari kerusakan.

Selain itu, dengan menahan diri dari makan dan minum selama puasa, tubuh menjadi lebih tenang dan fokus sehingga lebih mampu untuk memahami mata kuliah yang sedang dipelajari.

Jadi, saat berpuasa jangan malah bermalas-malasan, ya. Jadikan waktu ini untuk meningkatkan konsentrasi agar pelajaran saat kuliah menjadi lebih masuk ke dalam otak.

6. Pastikan Tetap Fleksibel

Meski sudah membuat jadwal khusus selama bulan Ramadhan, tetapi pastikan kamu tetap fleksibel untuk menjalaninya. Jangan memaksakan diri jika memang rencana yang sudah dibuat tidak bisa dijalankan.

Pastikan untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri jika kamu merasa lelah sehingga tidak bisa menyelesaikan semua tugas seperti yang direncanakan. Tak masalah jika ada hari saat ingin fokus beribadah atau justru harus mengerjakan tugas kuliah yang mendesak.

Bersikap fleksibel dengan mengatur ulang jadwal yang dirasa lebih mudah untuk dijalani. Pastikan saja kamu tetap fokus pada tujuan utama kuliah, sambil menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.

 

Sumber:

https://iteba.ac.id/berita/maksimalkan-waktu-kuliah-di-bulan-ramadan-dengan-jadwal-efektif-dan-konsentrasi-yang-terjaga/

https://www.idntimes.com/life/inspiration/zfz-1685331995-jel/tips-mahasiswa-mengatur-waktu-di-bulan-ramadan-c1c2?page=all

https://opinikampus.com/cara-efektif-mahasiswa-mengatur-waktu-saat-kuliah-di-bulan-ramadhan/

~Febria