6 Cara Membesarkan Anak Agar Suka Membaca

Sebagian besar anak kecil, dari bayi hingga balita, senang mendengarkan cerita. Ini sebenarnya hal yang baik karena penting untuk perkembangan, pembelajaran, dan masa depannya.
Sayangnya, tidak semua anak suka membaca seperti mendengarkan cerita begitu mereka lebih besar. Membaca dapat mulai terasa seperti tugas, terutama setelah elektronik mulai masuk dalam kehidupannya.
Meski sekolah dan orang tua sering meminta anak-anak untuk membaca, tetapi tidak berarti mereka jadi jatuh cinta dengan membaca. Bahkan, tidak jarang hal itu membuat mereka jadi benci membaca.
Untungnya, ada banyak cara efektif yang dapat digunakan orang tua untuk membantu anak agar suka dan benar-benar menikmati membaca. Berikut beberapa diantaranya.
1. Membacakan Buku untuk Anak
Para ahli sepakat bahwa membaca dengan anak adalah cara terbaik untuk menumbuhkan kecintaannya pada membaca. Cara ini bertujuan agar membaca menjadi kegiatan sosial, bukan kegiatan soliter, sehingga membangun hubungan serta pengetahuan dan rasa ingin tahu anak.
"Membaca harus menjadi kegiatan yang menyenangkan, interaktif, dan dasar untuk banyak bertanya, mendengarkan, rasa ingin tahu, dan koneksi," jelas Hirokazu Yoshikawa, PhD, Courtney Sale Ross Professor of Globalization and Education dan profesor Departemen Psikologi Terapan di New York University Steinhardt.
Selain itu, jika tujuan orang tua untuk mendorong kecintaan membaca anak, jangan menganggap waktu membaca sebagai waktu untuk mengajarkan keterampilan literasi. Sebaliknya, fokuslah pada kesenangan membaca dan mendengar cerita.
Dengan begitu, anak juga akan merasakan kesenangan hanya dengan mendengarkan cerita dari buku yang dibacakan orang tuanya. Dari situ, dia secara alami akan mengambil keterampilan literasi karena terlibat dalam membaca bersama orang tuanya.
2. Berikan Anak Akses pada Buku yang Disukainya
Anak-anak yang memiliki akses mudah pada buku—baik hanya membaca atau bahkan memilikinya—lebih tertarik untuk membaca.
Membiarkan anak untuk memilih bukunya sendiri adalah cara yang bagus untuk menumbuhkan kecintaan membaca. Telah terbukti bahwa anak-anak menjadi lebih terlibat dalam membaca ketika mereka bisa memilih buku yang dibaca.
Jadi, sering-seringlah ajak anak ke toko buku atau perpustakaan dan beri dia kebebasan untuk membaca buku yang disukainya. Ajarkan anak untuk melakukan riset sebelum membeli atau membaca buku dengan membaca terlebih dahulu ringkasan, uraian, dan bahkan beberapa halaman pertama.
Jika orang tua tidak memiliki waktu atau tenaga lebih untuk mengajak anak ke toko buku atau perpustakaan, pilihan lain yang mudah dan bisa dilakukan kapan saja adalah dengan mengunduh e-book gratis yang sesuai untuk dibaca anak.
3. Buat Ruang untuk Membaca
Penting untuk membangun ruang yang nyaman dan suasana yang kondusif untuk kegiatan membaca anak. Jangan lupa untuk menyisihkan waktu agar anak bisa membaca dengan santai.
Menurut penelitian yang dilakukan Isang Awah, Manajer Proyek di Departemen Kebijakan Sosial dan Intervensi, Universitas Oxford, keterlibatan membaca anak-anak dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti kebisingan, panas, gangguan, dan kursi yang tidak nyaman.
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa anak-anak cenderung membaca dengan gembira dan untuk waktu yang lebih lama ketika mereka berada di lingkungan membaca.
Jadi, jika orang tua ingin anak-anaknya menikmati waktu membaca, buatlah ruang yang nyaman dan tenang untuk membaca. Ini bisa sesederhana sudut di ruangan yang bisa di dekorasi sebagai ruang baca atau ruangan kecil yang dipenuhi dengan buku favorit mereka.
Cara seperti ini bisa mendorong anak-anak untuk mengambil buku dan menghabiskan waktu membaca.
4. Lakukan Petualangan Berdasarkan Cerita yang Dibaca Anak
Menanamkan cinta membaca seumur hidup pada anak menjadi lebih mudah ketika orang tua membawanya pada petualangan. Ajak anak melakukan perjalanan dengan mengunjungi tempat-tempat yang disebutkan dalam buku yang dibacanya.
Misalnya, jika buku favorit anak saat ini adalah ikan-ikan, orang tua bisa mengajak anak ke akuarium dan memperlihatkan secara langsung ikan-ikan yang dilihat anak di buku. Contoh lain adalah dengan mengajak anak ke kebun binatang jika dia sedang menyukai buku yang berisi gambar-gambar hewan.
5. Jadilah Contoh yang Baik untuk Anak
Anak-anak, khususnya di usia yang lebih kecil, sering belajar lewat contoh yang dilihatnya. Jadi, salah satu cara terbaik untuk mendorong kecintaan membaca pada anak adalah dengan membiarkannya melihat orang tuanya membaca.
Baik itu buku, koran, atau majalah, luangkan waktu setiap hari untuk membaca di depan anak. Para ahli sepakat bahwa itu adalah kunci bagi anak untuk melihat kalau orang tuanya juga rutin membaca untuk kesenangan.
Dengan melihat orang tuanya sering membaca, itu akan menanamkan pemikiran pada anak bahwa membaca adalah kegiatan yang menyenangkan dan bisa dilakukan oleh berbagai usia.
"Anak-anak meniru orang tuanya. Jika orang tua membaca, anak-anak akan membaca," tegas Dana Reisboard, PhD, profesor di College of Human Services di Widener University di Pennsylvania.
6. Jadilah Penyemangat (Tetapi Jangan Memaksa)
Sebagai orang tua, jadilah pendukung terkuat anak di dunia membaca. Membangun apresiasi seumur hidup untuk membaca harus difasilitasi oleh pujian dan dukungan terus-menerus.
Untuk melakukannya, berikan komentar dan penghargaan yang membesarkan hati setelah anak selesai membaca sesuatu yang baru atau kompleks. Hadiahi kerja kerasnya dengan tos atau jalan-jalan ke toko buku untuk memilih buku baru.
Namun, cara lain yang juga tidak kalah penting adalah jangan dipaksakan. Anda bisa membuat anak Anda suka membaca dengan mengikuti strategi sederhana di atas, tetapi jangan memaksakannya.
Membaca adalah sebuah kegiatan yang menyenangkan dan anak harus merasa merasa senang saat melakukannya.
~Febria