12 Tanda Kamu Memiliki Teman Toxic, Tapi Mungkin Tak Menyadarinya
Pertemanan dapat menjadi salah satu sumber kegembiraan terbesar dalam hidup. Bahkan, disebutkan bahwa persahabatan yang berkualitas penting bagi kesehatan secara keseluruhan karena mampu meningkatkan kepuasan dalam hidup.
Namun, pertemanan juga dapat menjadi sumber stres yang sangat besar. Terutama ketika apa yang kamu berikan dan dapatkan tidak seimbang.
Inilah yang disebut dengan pertemanan toxic atau beracun. Sayangnya, kamu mungkin tak menyadari hal ini karena menganggap itu adalah hal yang normal.
Agar kamu tidak jatuh dalam perangkap hubungan pertemanan yang toxic, yang bisa merusak kesehatan mental, berikut adalah beberapa tandanya.
1. Selalu “Menghina” dengan Kedok Bercanda
Teman seharusnya saling mendukung satu sama lain. Meskipun saat bercanda, teman seharusnya tidak merendahkan secara terus-menerus. Bahkan sampai membuat kamu merasa seperti dikritik secara konsisten.
2. Bersikap Egois
Menurut terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, Dr. Patrice Le Goy, “Teman yang beracun hanya fokus pada diri sendiri dan kebutuhannya, serta tidak bertanya tentang kamu atau memastikan kebutuhan kamu terpenuhi.”
Coba pikirkan, berapa banyak waktu dalam setiap acara kumpul-kumpul atau telepon yang dihabiskan dengan si teman ini, yang membicarakan tentang kamu? Karena obrolan dengan seharusnya tidak selalu terfokus pada satu orang saja.
3. Ingin Semua Perhatian Kamu
Seorang teman toxic mungkin akan mencoba meyakinkan kamu bahwa kamu adalah satu-satunya orang di dunia yang dapat memahami dirinya dengan baik. Dia mungkin akan mencoba mencari perhatian dengan:
-
Mengirim chat, menelepon, atau menghubungimu lewat apa pun tanpa henti.
-
Berpura-pura mengalami krisis atau membesar-besarkan masalah untuk mendapatkan dukungan kamu.
-
Bersikeras bahwa tidak ada orang lain yang berhubungan dengannya.
-
Memuji dan membual secara berlebihan tentang betapa hebat dan bermanfaatnya kamu kepada dirinya.
4. Terlalu Kompetitif
Berteman tidak dimaksudkan untuk mencari pemenang! Sebaliknya, inti dari pertemanan adalah dukungan dan teman seharusnya ingin kamu melakukannya dengan baik.
Jika teman bersikap cemburu saat kamu memberi tahu kabar baik yang kamu terima atau jika terus-menerus menunjukkan prestasi dirinya yang lebih baik, itu adalah perilaku beracun.
5. Memaksa Melakukan Hal-hal yang Tidak Ingin Kamu Lakukan
Teman yang toxic sering kali mempengaruhi orang lain untuk turun ke level dirinya. Misalnya, jika mengalami kesulitan dalam suatu pelajaran, dia mungkin akan mendorong kamu untuk tidak belajar sehingga nanti kamu juga merasa kesulitan seperti dirinya.
6. Dia Membuat Kamu Merasa Rendah Diri
“Kamu memiliki teman yang beracun jika setiap kali kamu berinteraksi dengannya, kamu merasa lebih buruk daripada sebelumnya,” kata Le Goy.
Coba periksa lagi setiap kali kamu bertemu dengannya, jika kamu selalu merasa lebih buruk, bukannya lebih baik, maka ada masalah dengan pertemanan kalian.
7. Cemburu dengan Teman Kamu yang Lain
Teman yang beracun akan merasa cemburu dan frustrasi dengan orang lain dalam hidup kamu. Ini karena dia ingin bahwa hanya dirinya yang paling penting dan terpercaya dalam hidup kamu.
Jadi, jika kamu cerita tentang orang lain dan responnya adalah meyakinkan kamu untuk menjauhi orang tersebut, kemungkinan dia teman yang toxic. Bisa juga dia berbohong atau menjelek-jelekkan kamu kepada orang lain untuk merusak reputasi kamu.
8. Memanipulasi Kamu
Teman seharusnya tidak saling memaksakan kehendak dan memprioritaskan kebutuhan orang lain seperti halnya kebutuhan diri sendiri. Teman yang baik tidak boleh membuat kamu melakukan hal-hal yang tidak diinginkan hanya untuk menyenangkan dirinya.
9. Kamu Memberi Lebih Banyak dari Diterima
Tidak ada hubungan yang benar-benar seimbang atau 50/50. Namun, jika kamu selalu menjadi pihak yang memberikan waktu, uang, atau hal lainnya, sedangkan dia tidak, itu artinya kamu memiliki pertemanan yang toxic.
Apalagi jika teman tersebut menganggap hal itu bukan masalah dan percaya bahwa dia berhak untuk memiliki apa yang diinginkannya, meskipun itu dengan mengorbankan orang lain.
10. Tidak Bisa Dipercaya
Rahasia yang kamu ceritakan kepada teman seharusnya dijaga olehnya dan kamu tidak perlu khawatir dibocorkan ke orang lain. Namun, ini tidak dilakukan oleh teman yang toxic.
“Dia mungkin akan berbagi rahasia milik kamu atau bergosip tentang kamu dengan teman lain. Jika kamu merasa tidak bisa mempercayai seseorang dengan rahasia kamu, kemungkinan besar dia adalah teman yang beracun,” jelas Le Goy.
11. Terus Berbohong atau Menutupi Kesalahannya
Mungkin ada orang lain yang pernah mengatakan mengenai perilaku bermasalah si teman toxic ini kepada kamu. Namun, jika respons spontan kamu adalah membela atau meminimalkan tindakannya, ini adalah tanda masalah.
Itu artinya kamu telah membiarkan pola beracun si teman kepada diri kamu tanpa benar-benar menyadarinya.
12. Drama Tidak Pernah Berhenti
Berteman dengan teman yang toxic, akan membuat kamu merasa diikuti drama ke mana pun kamu pergi. Ini karena orang yang beracun memang bisa membuat masalah di mana dan kapan saja.
Drama seperti ini yang bisa membuat kamu merasa lelah, secara fisik dan mental, saat berteman dengannya.
Itulah beberapa tanda kamu berteman dengan orang yang toxic atau berada dalam pertemanan beracun, tetapi tidak menyadarinya.
Jika kamu merasakan beberapa atau banyak tanda di atas, sebaiknya segera akhiri pertemanan tersebut demi diri kamu sendiri, ya.
Sumber:
https://www.choosingtherapy.com/toxic-friends/
https://www.verywellmind.com/signs-of-a-toxic-friend-8430982
~Febria