Setiap manusia memiliki potensi masing-masing yang telah diberikan oleh Tuhan. Ada yang sama dan ada yang berbeda. Potensi itu adalah hak milik kita semua. Kita diberikan potensi dibidang masing-masing. Pertanyaannya adalah bagaimana cara kita mendayagunakan dan memaksimalkan potensi itu?
Mengenal potensi kamu
Sebelum memulai tentu kita harus tahu di mana posisi kita. Apa saja modal (baca: potensi) yang kita miliki. Setiap orang memiliki potensi dibidang masing-masing. Mungkin kamu memiliki potensi di bidang musik, tari, olahraga, menulis, mengajar, dan lain-lain. Sebelum kita mengasah pisau bukankah kita harus punya pisaunya terlebih dahulu? Sama seperti potensi kita, kita perlu menggali dan mencari tahu potensi kita yang sesungguhnya. Jadi sudahkan kamu mengenal potensi kamu? Ambil waktu sejenak, renungkanlah apa yang kamu senangi, yang mau kamu tekuni sampai ahli dan ini akan menjadi bakatmu.
Asah dan tekuni potensi kamu
Sekarang kita sudah tahu potensi kita. Kamu sudah menemukan pisaumu, ternyata masih kurang tajam. Apa yang harus dilakukan? Kita harus mengasahnya agar menjadi tajam. Kamu perlu mendidik, mengasuh, mengembangkan dan memberikan fokus pada potensi kamu itu. Jika kamu berpotensi dalam bidang olahraga, pilihlah bidang yang mau kamu tekuni dan fokuslah pada bidang itu. Basket misalnya, carilah pelatih dan masuk dalam sebuah tim. Tekuni dan dalami keahlian bermainmu. Seriusi dan tekuni, berikan waktu 10.000 (sepuluh ribu) jam untuk berlatih, belajar, berkembang di bidang itu, kamu akan menjadi expert di bidang itu. Apapun potensi kamu baik MAFIA besar (Matematika, Fisika, Kimia), penari, musisi dalami dan tekuni. Asah hingga tajam.
Be the best of you
Kamu sudah mengenal potensi dan mengembangkan potensi kamu itu. Lakukan yang terbaik untuk diri kamu. “Be the best of you”, kamu tidak perlu mengalahkan semua orang di dunia ini. Kamu cukup mengalahkan diri sendiri dan menjadi pemenang bagi dirimu. Kamu sudah menjadi pemenang. Yakin dan percaya dengan kemampuanmu. Maksimalkan potensimu itu. Gunakan pisau itu dengan baik dan benar. Ingat kata paman saya “with a great power comes a great responsibility”.